Rabu, 30 Maret 2016

Tutorial Crimping Kabel LAN



Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya.
Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:

https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/11/kabel-jaringan-model-straight.png
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
  • Menghubungkan antara computer dengan switch
  • Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan switch ke router
  • Menghubungkan hub ke router
Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalahsusunan standar kabel cross over.
https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/11/kabel-jaringan-model-crossover.png
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
  • Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  • Menghubungkan 2 buah switch
  • Menghubungkan 2 buah hub
  • Menghubungkan switch dengan hub
  • Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu
  • kabel UTP
  • Connector RJ-45
  • Crimping tools
  • RJ-45 LAN Tester
contoh gambarnya seperti dibawah ini :
https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/11/2a.jpghttps://deenugraha.files.wordpress.com/2011/11/1a.jpghttps://deenugraha.files.wordpress.com/2011/11/3a.jpg
Kabel UTP Tipe Straight
Sekarang akan kita bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:
  1. Kupas ujung kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.
  • Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.
https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/11/4.jpg
Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di bawah:
https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/11/5.gif
Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.
 https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/11/6.png






Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:
    • Orange Putih pada Pin 1
    • Orange pada Pin 2
    • Hijau Putih pada Pin 3
    • Biru pada Pin 4
    • Biru Putih pada Pin 5
    • Hijau pada Pin 6
    • Coklat Putih pada Pin 7
    • Coklat pada Pin 8.
Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.
https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/12/clip_image017.jpghttps://deenugraha.files.wordpress.com/2011/12/clip_image021.jpghttps://deenugraha.files.wordpress.com/2011/12/clip_image023.jpg







Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.
Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
Kalau sudah kemudian kita test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1  atau belum.lihat gambar di bawah ini:
https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/12/clip_image025.jpg







Kabel UTP Tipe Cross
Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu:
https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/12/clip_image030.gif
    • Orange Putih pada Pin 1
    • Orange pada Pin 2
    • Hijau Putih pada Pin 3
    • Biru pada Pin 4
    • Biru Putih pada Pin 5
    • Hijau pada Pin 6
    • Coklat Putih pada Pin 7
    • Coklat pada Pin 8.
https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/12/clip_image032.jpg
Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:
  • Hijau Putih pada Pin 1
  • Hijau pada Pin 2
  • Orange Putih pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Orange pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8.
Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:
https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/12/clip_image029.jpg

Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyala semua setiap led dari nomor 1 sampai 8.lihat gambar di bawah ini :
https://deenugraha.files.wordpress.com/2011/12/clip_image034.jpg

Referensi :  https://deenugraha.wordpress.com/about/membuat-kabel-utp-straight-cross/

Senin, 28 Maret 2016

Berpikir Induktif



1.      Generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili
Contoh :
Dua  anak kecil ditemukan tewas di pinggir Jalan Narogong. Seminggu kemudian, seorang anak laki-laki hilang ketika pulang dari bermain. Sehari kemudian, polisi menemukan bercak-bercak darah dikursi belakang motor Agil. Polisi juga menemukan potret dua orang anak yang tewas di Jalan Narogong dalam kantung celana Agil. Dengan demikian, Agil adalah orang yang dapat dimintai pertanggung jawaban tentang hilangnya tiga anak itu.

2.      Analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan.
Contoh :
Para atlet memiliki latihan fisik yang keras guna membentuk otot-otot yang kuat dan lentur. Demikian juga dengan tentara, mereka memerlukan fisik yang kuat untuk melindungi masyarakat. Keduanya juga membutuhkan mental yang teguh untuk bertanding ataupun melawan musuh-musuh di lapangan. Oleh karena itu, untuk menjadi atlet dan tentara harus memiliki fisik dan mental yang kuat.

3.      Paragraf hubungan hubungan kausal adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Contoh :
Hujan berturut-turut mengguyur kota kami.Air sungai berangsur-angsur naik. Jalan dan halaman rumah pun mulai digenangi air. Akhirnya, banjir pun melanda kota kami .

Nama : Albertus Hermanto Niron
Kelas : 3KA34
NPM : 10113588

Berpikir Deduktif



1.      Paragraf silogisme kategorial

Paragraf ini dikembangkan dengan silogisme kategorial yaitu, silogisme yang premis mayornya berupa kategorial dan menjadi predikat. Sedangkan premis minornya menjadi subjek.
Contoh :
Tahun ini semua siswa SMKN 3 Bekasi akan melaksanakan Study Tour. Mereka akan mengunjungi Pangandaran dan Yogyakarta. Kebetulan Dingga merupakan murid kelas 1 SMA. Dia belajar di sekolah SMKN 3 Bekasi. Oleh karena itu, Dingga akan mengikuti Study tour ke Pangandaran dan Yogyakarta.

2.      Paragraf silogisme alternatif

Paragraf ini dikembangkan dengan pola silogisme alternative, yaitu silogisme yang premis umumnya merupakan sebuah pilihan.
Contoh :
Karena badanya yang kecil, orang – orang bingung apakah Ocim pelajar SMP atau pelajar SD. Ternyata, Ocim belajar di SMP Abdulrohim. Oleh karena itu, Ocim bukanlah pelajar SD.

3.      Paragraf Silogisem Hipotesis

Paragraf ini menggunakan pola silogisme kategorial, yaitu silogisme yang premis mayornya berupa argument atau pendapat.
Contoh :
Sudah lama saya memimpikan jika memiliki banyak uang saya pasti akan membeli sebuah rumah mewah. Bulan ini saya mendapat bonus dari perusahaan. Oleh karena itu, saya membeli rumah ini .

4.      Entinem
Entimen merupakan sebuah silogisme yang dipendekan. Jadi entimen adalah kesimpulan dari silogisme. Namun, sebenarnya, entimen ini bukanah paragraf, akan tetapi lebih terlihat seperti sebuah kalimat kesimpulan.
Contoh :
Saya membeli rumah mewah, karena punya banyak uang .

Nama : Albertus Hermanto Niron
Kelas : 3KA34
NPM : 10113588