Mengembangkan Kemampuan Manusia dalam Komunikasi
Seberapa penting kah komunikasi di dalam kehidupan sehari-hari ?
Kalau menurut pendapat saya,
komunikasi itu sangat lah penting di dalam kehidupan sehari-hari.
Kenapa? Karena sebagai manusia secara tidak langsung di dalam keseharian
kita pasti akan merasakan apa yang dinamakan komunikasi. Seperti, pamit
kepada orangtua sebelum berangkat ke kampus / sekolah, ngobrol dengan
teman sekelas, bertanya kepada guru / dosen di kelas apabila ada
pelajaran yang tidak di mengerti, dan masih banyak lagi yang lain. Jadi,
menurut saya pribadi komunikasi amat lah penting. Dalam postingan saya
kali ini, saya akan membahas tentang "Mengembangkan Kemampuan Manusia
dalam Komunikasi".
Definisi Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari bahasa Inggris yaitu communication, dari bahasa latin communicatus yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama, komunikasi diartikan sebagai proses sharing diantara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi tersebut.
Ada banyak sekali pengertian komunikasi, tetapi secara umum komunikasi berarti proses pengiriman (sending) dan penerimaan (receiving) pesan atau berita (informant) antara dua individu atau lebih dengan cara yang efektif sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
Sedangkan menurut para ahli, pengertian komunikasi adalah sebagai berikut :
Definisi pertama dan kedua tidak bicara soal media atau salurannya, definisi ke tiga dari Lasswell melengkapinya dengan komponen proses komunikasi secara lebih lengkap. Pengertian ke-empat dan seterusnya memahami komunikasi dari konteks yang berbeda menghasilkan pengertian komunikasi yang menyeluruh mewakili fungsi dan karakteristik komunikasi dalam kehidupan manusia. Ke-tujuh definisi tersebut di atas menunjukkan bahwa komunikasi mempunyai pengertian yang luas dan beragam. Masing-masing definisi mempunyai penekanannya dan konteks yang berbeda satu sama lainnya.
Setiap pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan : membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Keempat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain. Pesan yang diterimanya ini kemudian akan diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut kembali akan membentuk dan menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke –empat tindakan ini akan terus-menerus terjadi secara berulang-ulang.
Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang yang menjalankan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau tindakan. Bisa berbentuk kata-kata tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak-gerik atau tingkah laku dan berbagai bentuk tanda-tanda lainnya.
Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, di antara beberapa orang atau banyak orang. Komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya.
Komunikasi dalam Organisasi yang efektif
Contoh kasus yang pernah saya alami
semasa mengikuti suatu organisasi pecinta motor box adalah dimana ada
sebuah aturan yang mengharuskan calon member datang untuk gath / kopdar
sebanyak 4 kali pertemuan. Sontak mendengar hal itu ada salah satu
member yang sudah lama bergabung menentang dengan alasan kasihan
anak-anak yang baru mau bergabung. Dia beranggapan tidak selamanya calon
member bisa terus menerus datang selama 4 kali pertemuan.
Sempat terjadi perseteruan panas tapi dalam tahap wajar anatara ketua dengan member lama, hingga akhirnya wakil ketua yang menengahi dan mendapatkan hasil akhir yaitu bagi para calon member wajib datang selama 4 kali pertemuan tetapi tidak diharuskan datang setiap hari, mereka dibebaskan datang kapanpun asalkan sudah 4 kali datang baru lah bisa menjadi member resmi organisasi tersebut. Disini saya bisa menarik kesimpulan bahwa setiap organisasi pasti pernah merasakan kasus entah itu dalam hal positif ataupun negatif, tergantung bagaimana pemimpin ataupun rekan mengatasinya. Semua masalah pasti dapat diatasi asalkan dihadapi dengan kepala dingin.
Daftar Pustaka
https://sofyankrenz.wordpress.com/2012/12/04/pentingnya-komunikasi-dalam-suatu-organisasi-perusahaan/
https://gerald85joshua.wordpress.com/2013/12/26/konflik-dalam-organisasi/
https://meiliemma.wordpress.com/2006/10/17/definisi-komunikasi/
http://sriwahyuwidyaningsih.blogspot.com/2014/09/strategi-meningkatkan-komunikasi-yang.html
https://gerald85joshua.wordpress.com/2013/12/30/konflik-dalam-organisasi-contoh-kasus/
Definisi Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari bahasa Inggris yaitu communication, dari bahasa latin communicatus yang mempunyai arti berbagi atau menjadi milik bersama, komunikasi diartikan sebagai proses sharing diantara pihak-pihak yang melakukan aktifitas komunikasi tersebut.
Ada banyak sekali pengertian komunikasi, tetapi secara umum komunikasi berarti proses pengiriman (sending) dan penerimaan (receiving) pesan atau berita (informant) antara dua individu atau lebih dengan cara yang efektif sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami.
Sedangkan menurut para ahli, pengertian komunikasi adalah sebagai berikut :
- Menurut Lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang sama terhadap pesan yang saling dipertukarkan adalah tujuan yang diinginkan oleh keduanya. Webster’s New Collegiate Dictionary edisi tahun 1977 antara lain menjelaskan bahwa komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku.
- Menurut Frank E.X. Dance dalam bukunya Human Communication Theory terdapat 126 buah definisi tentang komunikasi yang diberikan oleh beberapa ahli dan dalam buku Sasa Djuarsa Sendjaja Pengantar Ilmu Komunikasi dijabarkan tujuh buah definisi yang dapat mewakili sudut pandang dan konteks pengertian komunikasi. Definisi-definisi tersebut adalah sebagai berikut:
- Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak). Hovland, Janis & Kelley:1953
- Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian dan lain-lain. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka dan lain-lain. Berelson dan Stainer, 1964
- Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who? Says what? In which channel? To whom? With what effect?). Lasswell, 1960
- Komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari yang semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih. Gode, 1959
- Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego. Barnlund, 1964
- Komunikasi adalah suatu proses yang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalam kehidupan. Ruesch, 1957
- Komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran seseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya. Weaver, 1949
Definisi pertama dan kedua tidak bicara soal media atau salurannya, definisi ke tiga dari Lasswell melengkapinya dengan komponen proses komunikasi secara lebih lengkap. Pengertian ke-empat dan seterusnya memahami komunikasi dari konteks yang berbeda menghasilkan pengertian komunikasi yang menyeluruh mewakili fungsi dan karakteristik komunikasi dalam kehidupan manusia. Ke-tujuh definisi tersebut di atas menunjukkan bahwa komunikasi mempunyai pengertian yang luas dan beragam. Masing-masing definisi mempunyai penekanannya dan konteks yang berbeda satu sama lainnya.
Setiap pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan : membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Keempat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain. Pesan yang diterimanya ini kemudian akan diolah melalui sistem syaraf dan diinterpretasikan. Setelah diinterpretasikan, pesan tersebut dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini terjadi, maka si orang tersebut kembali akan membentuk dan menyampaikan pesan baru. Demikianlah ke –empat tindakan ini akan terus-menerus terjadi secara berulang-ulang.
Pesan adalah produk utama komunikasi. Pesan berupa lambang-lambang yang menjalankan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau tindakan. Bisa berbentuk kata-kata tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka, benda, gerak-gerik atau tingkah laku dan berbagai bentuk tanda-tanda lainnya.
Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, di antara beberapa orang atau banyak orang. Komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya.
Komunikasi dalam Organisasi yang efektif
Didalam suatu organisasi, komunikasi
adalah suatu hal yang sangat penting. Namun komunikasi tersebut harus
lah efektif. Contoh komunikasi dalam organisasi yang efektif adalah rasa
saling percaya dan yakin terhadap anggota organisasi tidak perduli itu
atasan / bawahan, rasa saling percaya dan yakin itu sangat lah penting.
Keyakinan
dan kepercayaan hanya dapat terbentuk apabila pemimpin menyadari suatu
lingkungan yang harmonis antara pimpinan dengan para bawahannya yang
dapat benar-benar berkomunikasi dengan baik yang sejalan dengan makna
fungsi komunikasi.
Komunikasi
yang efektif dari seorang pemimpin sangatlah penting karena akan
mempengaruhi kinerja anggota dalam mencapai tujuan organisasi, hal ini
dikarenakan tiga alasan utama, yaitu:
- Komunikasi menyediakan saluran umum untuk proses manajemen, yaitu merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan.
- Keterampilan komunikasi yang efektif dapat membuat pemimpin menggunakan berbagai bakat yang tersedia dalam dunia multibudaya dari organisasi.
- Kenyataan bahwa pemimpin banyak menghabiskan waktunya untuk berkomunikasi. Jarang sekali kita menjumpai pemimpin sendirian di mejanya berpikir, membuat rencana, atau mempertimbangkan berbagai alternatif.
- Pemimpin merupakan ujung tombak pencapaian visi dan misi suatu organisasi. Jika pemimpin tidak dapat berkomunikasi dengan efektif maka akan terjadi kekacauan.
Sempat terjadi perseteruan panas tapi dalam tahap wajar anatara ketua dengan member lama, hingga akhirnya wakil ketua yang menengahi dan mendapatkan hasil akhir yaitu bagi para calon member wajib datang selama 4 kali pertemuan tetapi tidak diharuskan datang setiap hari, mereka dibebaskan datang kapanpun asalkan sudah 4 kali datang baru lah bisa menjadi member resmi organisasi tersebut. Disini saya bisa menarik kesimpulan bahwa setiap organisasi pasti pernah merasakan kasus entah itu dalam hal positif ataupun negatif, tergantung bagaimana pemimpin ataupun rekan mengatasinya. Semua masalah pasti dapat diatasi asalkan dihadapi dengan kepala dingin.
Daftar Pustaka
https://sofyankrenz.wordpress.com/2012/12/04/pentingnya-komunikasi-dalam-suatu-organisasi-perusahaan/
https://gerald85joshua.wordpress.com/2013/12/26/konflik-dalam-organisasi/
https://meiliemma.wordpress.com/2006/10/17/definisi-komunikasi/
http://sriwahyuwidyaningsih.blogspot.com/2014/09/strategi-meningkatkan-komunikasi-yang.html
https://gerald85joshua.wordpress.com/2013/12/30/konflik-dalam-organisasi-contoh-kasus/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar